Published with Blogger-droid v1.7.4
mardi 9 octobre 2012
jeudi 5 juillet 2012
Big change.
Good morning :)
Setelah sekian lama ngga posting, akhirnya sekarang ada lagi yah..
No no, bukan berarti aku melupakan blogging. Nggak sama sekali. Cuman memang memilih untuk vakum untuk sementara waktu sampai menemukan mood blogging itu kembali.
Kali ini aku mau meminta maaf sebesar besarnya untuk para readers blog yang mencari artikel-artikel lama yang memuat tentang aku & ario, those contents have been deleted.
Sengaja memang di delete, supaya tidak mengganggu hubungan kami dengan pasangan-pasangan kami selanjutnya, toh itu juga masih cinta monyet. Masih cinta goblok-goblokan masa SMA.
Jadi mohon maaf buat beberapa readers yang suka banget baca artikel-artikel tentang itu, mungkin suatu saat bisa tergantikan dengan posting-posting lain yang lebih tidak cheesy. Hahahaha
Warm hugs,
Me ☺
Setelah sekian lama ngga posting, akhirnya sekarang ada lagi yah..
No no, bukan berarti aku melupakan blogging. Nggak sama sekali. Cuman memang memilih untuk vakum untuk sementara waktu sampai menemukan mood blogging itu kembali.
Kali ini aku mau meminta maaf sebesar besarnya untuk para readers blog yang mencari artikel-artikel lama yang memuat tentang aku & ario, those contents have been deleted.
Sengaja memang di delete, supaya tidak mengganggu hubungan kami dengan pasangan-pasangan kami selanjutnya, toh itu juga masih cinta monyet. Masih cinta goblok-goblokan masa SMA.
Jadi mohon maaf buat beberapa readers yang suka banget baca artikel-artikel tentang itu, mungkin suatu saat bisa tergantikan dengan posting-posting lain yang lebih tidak cheesy. Hahahaha
Warm hugs,
Me ☺
samedi 11 février 2012
Hanya tulisan dari jenuh di apitan menit dan detik.
Jeritkan namaku, jeritkan di dalam relung yang sayup.
Jeritkan diantara sepi yang ramai,
Jeritkan diantara gelap yang benderang.
Oh! Mungkin tak sudi terngiang nama yang merindumu. Acuh.
Dari pojok dimensi yang berbeda, aku menusuk menatap.
Meskipun tak gamblang dan tak asa merengkuh.
Diam diam di balik sembunyi aku mengagumimu.
Aku dungu, kau bulan bergandeng bintang.
Aku bodoh, kau melangkah dengan lantang.
Menyapu desir nafsuku yang mengambang sayu,
Bagai diserbu tentara seribu berbanding satu.
Telanjangi aku dengan senyummu, cumbu aku dengan tatapanmu.
Yang aku tahu ini hanya maya lalu,
ilusi fana dari syaraf cemburu
Yang terbakar oleh api rindu.
Bibir menyangsikan kealfaan ragamu.
Kau hanya satu diantara jutaan bintang biru,
yang berhasil mengunci laju hati meragu,
Merasuk senyap yang gaduh dalam rayu.
Jeritkan diantara sepi yang ramai,
Jeritkan diantara gelap yang benderang.
Oh! Mungkin tak sudi terngiang nama yang merindumu. Acuh.
Dari pojok dimensi yang berbeda, aku menusuk menatap.
Meskipun tak gamblang dan tak asa merengkuh.
Diam diam di balik sembunyi aku mengagumimu.
Aku dungu, kau bulan bergandeng bintang.
Aku bodoh, kau melangkah dengan lantang.
Menyapu desir nafsuku yang mengambang sayu,
Bagai diserbu tentara seribu berbanding satu.
Telanjangi aku dengan senyummu, cumbu aku dengan tatapanmu.
Yang aku tahu ini hanya maya lalu,
ilusi fana dari syaraf cemburu
Yang terbakar oleh api rindu.
Bibir menyangsikan kealfaan ragamu.
Kau hanya satu diantara jutaan bintang biru,
yang berhasil mengunci laju hati meragu,
Merasuk senyap yang gaduh dalam rayu.
samedi 28 janvier 2012
Inscription à :
Articles (Atom)